Pendahuluan
Wirausaha merupakan salah satu alternatif individu dalam memenuhi kebutuhan
hidup baik bagi dirinya sendiri maupun keluarga. Diharapkan dalam melakukan
kegiatan bisnis seseorang akan mendapatkan imbalan dari jerih payahnya yaitu
berupa laba. Agar keuntungan dapat terlihat dengan jelas maka diperlukan laporan
laba/rugi yang berfungsi sebagai komparasi antara anggaran dengan realisasi.
Munculnya kegiatan bisnis dapat berasal dari keinginan seseorang untuk
berwirausaha, seseorang yang memiliki naluri untuk membaca peluang yang ada di
tengah-tengah masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi.
Seorang wirausaha sebaiknya memahami bagaimana pencatatan transaksi
keuangan dan pelaporan akuntansi, karena kegiatan bisnis itu tidak hanya melakukan
kegiatan untuk jangka waktu satu bulan, satu tahun, atau dua tahun saja tetapi
bertahun-tahun. Jadi, tidak mungkin perusahaan akan mengingat semua transaksi
yang terjadi dalam setiap kegiatan sebuah bisnis tanpa proses dan sistem pencatatan
yang teratur dan sistematis, untuk itu dibutuhkan sistem akuntansi dalam sebuah
bisnis. Kegunaan akuntansi sangat bervariasi, mulai dari sebagai alat hitung
menghitung, sumber informasi dan pengambilan keputusan. Bila dihubungkan
dengan para pelaku usaha, tampaknya pemahaman akuntansi masih digunakan
sebagai alat hitung dalam artian untuk melakukan pencatatan pada saat terjadi
transaksi penjualan dan pembelian, menghitung berapa kas masuk (cash in flow) dan
kas keluar (cash out flow) dan laporan akuntansi sebagai sumber informasi dan
pengambilan keputusan (Hendro, 2011:439).
Para pengusaha sudah semakin menyadari bahwa informasi akuntansi
khususnya informasi keuangan sangat penting. Memang tidak dapat disangkal bahwa
sebagian besar informasi yang dibutuhkan pengusaha adalah informasi akuntansi (Al
Haryono Jusup, 2005:3). Proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan
informasi akuntansi yang digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan
penting untuk kemajuan perusahaan. Manajemen membaca informasi akuntansi
dalam bentuk laporan keuangan dan informasi kinerja keuangan lain. Informasi
akuntansi berfungsi untuk mengkoordinasikan segala aktivitas perusahaan dan untuk
mengukur kinerja perusahaan (Simamora, 2002:10).
Berwirausaha merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan oleh
kalangan mahasiswa di Indonesia termasuk di Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan banyak mahasiswa yang mulai
membuka usaha di bidang produk kreatif, menjadi pedagang retail barang-barang
fashion, serta membeli produk-produk franchise untuk dikelola sendiri. Namun, tidak
semua mahasiswa yang telah menjalankan usaha ini, memahami pentingnya
akuntansi untuk kelancaran bisnis mereka sehingga banyak kegiatan bisnis mereka
yang berhenti di tengah jalan karena mereka merasa tidak pernah merasa
mendapatkan laba dari usaha yang dijalankan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya
pemisahan antara uang pribadi dan uang yang digunakan untuk menjalankan usaha.
Sebagian dari mahasiswa menjalankan bisnis mereka bersama-sama dengan modal
bersama pula. Permasalahan yang timbul pada saat melakukan bisnis dengan sistem
ini adalah apabila tidak ada pencatatan yang jelas atas modal awal yang dikeluarkan,
4
pengeluaran yang dilakukan selama proses bisnis berjalan, serta pembagian
keuntungan. Ini akan mengakibatkan hancurnya sebuah usaha karena kurangnya
pengetahuan akan akuntansi. Begitu juga dengan mahasiswa yang menjalankan
usaha sendiri, mereka berpikir bahwa usaha yang mereka jalankan masih relatif kecil
sehingga tidak perlu dilakukan pemisahan atas uang pribadi dan modal untuk usaha
serta mengabaikan pencatatan atas keuangan dari bisnis yang dijalankan. Pencatatan
akuntansi sangatlah penting karena informasi keuangan yang dihasilkan dari laporan
keuangan bisa menjadi dasar dalam pembuatan keputusan investasi.
Dalam menjalankan sebuah usaha, pembuatan keputusan investasi sangatlah
penting, bentuk investasi yang bisa dipilih untuk kelangsungan hidup perusahaan
dapat berupa investasi pada aset-aset finansial (financial assets) dan investasi pada
aset-aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang,
misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang,
dan lainnya. Investasi dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham,
obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk
pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan
perkebunan dan lainnya (Abdul Halim, 2005:4). Bagi pengusaha yang masih
berstatus mahasiswa membuat keputusan investasi juga sangat diperlukan untuk
kelangsungan hidup usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus
mampu untuk memahami informasi akuntansi perusahaannya agar dapat membuat
suatu keputusan investasi yang tepat bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Kajian Pustaka
Terdapat berbagai macam pendapat tentang pengertian akuntansi, Ahmed
Riahi Belkaoui (2006:50) menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu aktivitas jasa
yang menyediakan informasi tentang posisi keuangan perusahaan yang berguna untuk
membuat keputusan-keputusan ekonomi dalam perusahaan. Menurut Al Haryono
Jusup (2005:5) akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan,dan penanalisaan data keuangan suatu perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu, pengujian secara parsial dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
pengetahuan akuntansi (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi pada tingkat
kepercayaan 95%. Jika seorang wirausaha memiliki pengetahuan tentang akuntansi
yang baik maka wirausaha ini akan dapat menggunakan informasi akuntansi dengan
baik untuk membuat keputusan investasi. Variabel jiwa kewirausahaan (X2) secara
parsial juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan
informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi pada tingkat kepercayaan
95%. Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi cendrung akan selalu
berusaha untuk mengembangkan usaha yang dimiliki dan akan menggunakan
informasi akuntansi untuk melihat bagaimana perkembangan usaha yang dijalankan
dan untuk membuat suatu keputusan investasi.
Saran
Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disampaikan saran-saran yaitu bagi
para wirausahawan terutama wirausaha muda yang berstatus sebagai mahasiswa perlu
memiliki pemahaman terhadap ilmu akuntansi untuk menjamin kelancaran dan
keamanan perusahaan yang dirintisnya dan dapat membuat keputusan-keputusan
ekonomi berdasarkan laporan keuangan atas perusahaanya yang disajikan setiap akhir
periode akuntansi tertentu dan kepada para peneliti selanjutnya di bidang ini
16
disarankan agar memperluas objek penelitiannya, tidak hanya sebatas di lingkup
mahasiswa.
Sumber : http://ojs.unud.ac.id/index.php/akuntansi/article/download/2025/1589
0 komentar:
Posting Komentar