Pendahuluan
Prinsip Business Plan
Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu sebagai berikut:
Kegiatan Business Plan Perencanaan usaha adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Jadi, perencanaan usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang mengembangkan dan menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal untuk memulai suatu usaha. Di sini seorang wirausaha diharapkan mampu menggarap perencanaan usaha jangka pendek dan dapat merumuskan untuk mencapai sasaran dan tujuannya. Perencanaan usaha itu harus mencakup berbagai jenis kegiatan, di antaranya:
Bagaimana Membuat Perencanaan Bisnis Yang Baik?
1. Perencanaan yang baik adalah sebuah proses, bukan hanya sekedar perencanaan. Perencanaan yang baik indikatornya antara lain:
2. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat dipergunakan untuk berbagai hal, seperti:
Kesimpulan
Banyak orang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal harganya. Tentunya
tidak sembarang ide, tetapi ide yang mempunyai nilai komersial dan ide itu ditulis
dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis. Sebenarnya banyak orang
mempunyai ide cemerlang, ide yang hebat-hebat serta mempunyai nilai komersial
tinggi tetapi ide itu tetaplah hanya sekedar ide bahkan hanya sekedar impian yang
numpang lewat, karena ide yang hebat tadi tidak pernah ditulis atau dikomunikasikan
kepada pihak lain ataupun diimplementasikan.
Tulisan ini mencoba mengupas tentang business plan, dengan harapan dapat
digunakan sebagai pengetahuan ataupun menyiapkan langkah awal bagaimana untuk
menggali, menumbuhkan ataupun menjaring ide-ide atau gagasan bisnis dan
sekaligus menuangkannya dalam sebuah rencana usaha/bisnis.
Realita di lapangan
menunjukkan bahwa banyak ide/gagasan-gagasan bisnis hebat dan ide-ide orisinil
yang justru lahir dari para kawula muda. Tentunya kalau peluang atau kemampuan ini
dikemas dengan baik dan mampu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikemas
sebagai rencana usaha/bisnis yang layak dan mampu diterapkan ke dalam sebuah
bisnis riil, tentunya akan banyak memberi manfaat bagi para kawula muda sendiri dan
sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah perencanaan
usaha/bisnis yang matang dan realistis.
Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan.
Tulisan ini mencoba menguraikan selangkah demi selangkah bagaimana membuat
perencanaan usaha/bisnis. Perencanaan usaha/bisnis sangat berguna untuk menilai
apakah usaha/bisnis yang akan kita tekuni layak, profitable dan berjangka
panjang/berprospek. Dengan perencanaan usaha/bisnis yang matang, juga sangat
berguna apabila kita ingin mengajak mitra bisnis, investor ataupun calon kreditor
untuk merealisasi impian kita agar jadi kenyataan.
Prinsip Business Plan
Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu sebagai berikut:
- Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.
- Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
- Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
- Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan efisien
Kegiatan Business Plan Perencanaan usaha adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Jadi, perencanaan usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang mengembangkan dan menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal untuk memulai suatu usaha. Di sini seorang wirausaha diharapkan mampu menggarap perencanaan usaha jangka pendek dan dapat merumuskan untuk mencapai sasaran dan tujuannya. Perencanaan usaha itu harus mencakup berbagai jenis kegiatan, di antaranya:
- Mempelajari dan meramalkan masa depan usaha.
- Menentukan sasaran beserta fasilitas yang diperlukan dalam usaha.
- Membuat program kerja dan perhitungan usaha.
- Menentukan prosedur kerja di dalam usaha.
- Menentukan rencana anggaran usaha.
- Membuat kebijaksanaan usaha.
Bagaimana Membuat Perencanaan Bisnis Yang Baik?
1. Perencanaan yang baik adalah sebuah proses, bukan hanya sekedar perencanaan. Perencanaan yang baik indikatornya antara lain:
- Sederhana, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan (mengandung kemudahan dan kepraktisan)
- Spesifik, perencanaan yang baik adalah yang konkret, terukur, spesifik dalam waktu, personalianya dan anggarannya.
- Realistik, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang realistik dalam tujuan, anggaran maupun target pencapaian waktunya.
- Komplit atau lengkap, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang lengkap semua elemennya.
2. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat dipergunakan untuk berbagai hal, seperti:
- Mendefinisikan dan menetapkan tujuan
- Menciptakan laporan bisnis secara reguler
- Mendefinisikan bisnis-bisnis baru
- Mensupport aplikasi pinjaman
- Mendifinisikan berbagai perjanjian dengan partner
- Serangkaian nilai untuk pencapaian tujuan secara legal
- Untuk mengevaluasi masalah produk-produk, promosi maupun ekspansi
Kesimpulan
Dalam dunia praktek sehari-hari, ternyata banyak kendala yang ditemui baik
dalam membuat business plan maupun implementasinya. Kendala yang sering ditemui
dalam membuat business plan adalah sulitnya menemukan ide-ide yang dapat
dijadikan proyek bisnis yang menguntungkan. Kendala lahirnya ide-ide kreatif yang
punyai nilai ekonomis ini banyak terjadi karena kita sendiri sering kali kurang
menyadari bahwa ide adalah hasil proses alam bawah sadar sehingga ide tidak akan
hadir berkali-kali. Di sisi lain kita juga sering kurang peka terhadap lingkungan sekitar
dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan, padahal ide-ide kreatif, inovatif
dan bernilai ekonomis justru sering lahir dari kepekaan kita terhadap lingkungan dan
kemampuan kita merubah tantangan menjadi peluang.
Setelah kita mampu membuat business plan-pun seringkali tidak bisa
diimplementasikan, alasan utama adalah kendala modal.
Kadangkala modal tidak
menjadi masalah tetapi keberanian untuk memulai yang belum ada atau nyaris tidak
ada. Banyak faktor yang menyebabkan semua ini terjadi, ada faktor di luar ekonomi,
misalnya kultur di Indonesia yang masih menganggap profesi wirausaha sebagai
profesi kurang terhormat, sehingga banyak orang tua yang lebih menginginkan anakanaknya
berprofesi sebagai PNS, ABRI atau Pegawai Swasta. Faktor lain adanya
anggapan bahwa berwirausaha selalu faktor modal yang utama, padahal banyak bukti
pengusaha/entrepreneur sukses justru memulai usaha dari nol alias tanpa modal.
Banyak entrepreneur sukses menganggap dalam memulai bisnis modal utamanya
adalah ide-ide cemerlang, relasi ataupun impian-impian yang tinggi yang kadang
menurut orang lain tidak masuk akal, tapi dengan sedikit kecerdikan dan keberanian
mengambil risiko (ciri seorang entrepreneur) mampu melahirkan pengusahapengusaha
yang handal dan sukses.
Sumber : http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/590/447